BEKASI – Menjelang pemilu 2024, karakteristik demografi pemilih Indonesia akan mengalami perubahan. Proporsi pemilih muda (berusia 17-39 tahun) diprediksi mendekati 60%. Pemilih muda didefinisikan sebagai mereka yang berusia 17-39 tahun, yang terdiri dari kelompok pemilih generasi Z dan generasi milenial. Definisi tersebut merujuk kategori pemilih generasi Z (berusia 17-23 tahun) dan milenial (berusia 24-39 tahun) yang dirumuskan oleh Badan Pusat Statistik.

Perubahan lain yang akan mempengaruhi peta politik dalam pemilu 2024 adalah meningkatnya akses pemilih muda terhadap media sosial dan tingginya perhatian mereka pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, demokrasi dan pemberantasan korupsi.

Atas dasar itulah, Citra Institute bersama Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo menggelar Pendidikan Pemilih dan Peningkatan Kapasitas Literasi Elektoral Kelompok Muda. Kegiatan tersebut dilaksanakan Minggu, 11 Desember 2022 di Aksara Pinggir Citra Institute, Kota Bekasi.

Dalam kegiatan tersebut, Senior Researcher Citra Institute, Hasrul Harahap mengatakan, program Pendidikan Pemilih dan Peningkatan Kapasitas Literasi Elektoral Kelompok Muda merupakan bagian dari pendidikan politik (civic education) sekaligus edukasi publik mengenai isu-isu kepemiluan terhadap kelompok muda. “Pendidikan pemilih tersebut bertujuan untuk mengembangkan ekosistem informasi yang sehat di kalangan kelompok muda dalam rangka memperkuat kapasitas masyarakat sipil dalam menghadapi disinformasi di era digital. Program ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan literasi media dan informasi kepada kelompok muda terkait isu-isu kepemiluan”, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Agisthia Lestari mengatakan, Program Pendidikan Pemilih dan Peningkatan Kapasitas Literasi Elektoral Kelompok Muda diarahkan pada upaya menumbuhkan kesadaran di kalangan pemilih muda tentang pentingnya pemilu yang jurdil dan berintegritas.

Kegiatan yang dipandu Moderator Fikri Habibi tersebut menghadirkan Narasumber antara lain, Efriza, Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo dan Zaka Vikryan, Pegiat Pemilu sekaligus Ketua KIPP Kab. Kuningan Jawa Barat. Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari kelompok muda yaitu mahasiswa dari Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo, Serang, Banten. -red-